Total Tayangan Halaman

Sabtu, 26 November 2011

Kriteria Bahasa Pemrograman

Seorang programer akan memilih bahasa pemrograman yang baik dan mudah digunakan. Ada beberapa kriteria pemilihan bahasa pemrograman, yaitu:
1. Clarity, Simplicity dan Unity
Bahasa pemrograman harus dapat menolong programmer untuk membuat suatu desain program jauh sebelum programmer melakukan coding. Kemudahan, Kesederhanaan dan Kesatuan merupakan suatu kombinasi yang membantu programmer mengembangkan algoritma sehingga algoritma yang dihasilkan mempunyai kompleksitas yang rendah. Program yang mudah dibaca adalah kunci dari hal tersebut.

2. Orthogonalithy
Merupakan suatu atribut yang dapat dikombinasikan dengan beragam fitur bahasa pemrograman sehingga setiap kombinasinya mempunyai arti dan dapat digunakan.

3. Kewajaran untuk Aplikasi
Bahasa pemrograman harus mempunyai struktur data, operasi-operasi, struktur kontrol dan syntax alami yang tepat/cocok untuk memecahkan suatu masalah. Suatu bahasa pemrograman didesain secara khusus untuk keperluan tertentu.

4. Mendukung Abstraksi
Abstraksi merupakan suatu hal yang substansial bagi programmer untuk membuat suatu solusi dari masalah yang dihadapi. Kemudian abstraksi tersebuat dapat dengan mudah diimplementasikan menggunakan fitur-fitur yang ada dalam bahasa pemrograman.

5. Kemudahan untuk Verifikasi Program
Verifikasi program merupakan hal penting bagi sebuah program karena dengan verifikasi yang mudah maka suatu program akan dengan mudah dibangun dan dikembangkan. Kesederhanaan struktur sematic dan syntax merupakan aspek utama yang mempengaruhi kesederhanaan verifikasi program.

6. Lingkungan Pemrograman
Lingkungan Pemrograman disini dapat berarti editor yang digunakan, dokumentasi yang baik dari bahasa pemrograman, fasilitas debugging, user interface yang baik, ataupun tool lain yang dapat digunakan untuk memudahkan pekerjaan programmer.
SmallTalk merupakan salah satu bahasa pemrograman yang didesain secara khusus untuk lingkungan pemrogramannya, terdiri dari windows, menu, input mouse dan sekumpulan tool yang digunakan dalam program.

7. Portabilitas Program
Salat satu kriteria penting untuk proyek pemrograman adalah kemudahan program yang sudah jadi untuk dipindahkan dari komputer yang digunakan untuk membuat dan mengembangkan ke komputer lain yang akan menggunakannya.


8. Biaya Penggunaan
Biaya merupakan elemen penting dalam mengevaluasi suatu bahasa pemrograman. Ada beberapa biaya yang dapat diukur, yaitu:
- Biaya Eksekusi Program
Program yang sering di eksekusi akan membutuhkan suatu kode executable yang efisien sehingga cepat untuk dieksekusi. Semakin cepat suatu program dieksekusi maka akan semakin murah biaya eksekusi program.
- Biaya Kompilasi Program
Untuk pembelajaran, kecepatan translasi lebih diutamakan daripada kecepatan eksekusi karena pada pembelajaran lebih sering dilakukan translasi/kompilasi daripada eksekusi program yang dihasilkan. Oleh karena itu, lebih dibutuhkan compiler yang efisien dibanding kode executable yang efisien.
- Biaya Penciptaan, Testing dan Penggunaan Program
Semakin baik dan lengkap lingkungan pemrograman pada bahasa pemrograman maka ketiga biaya ini akan menjadi rendah. Hal ini disebabkan tidak banyaknya waktu dan tenaga serta pikiran yang dicurahkan ke pembuatan program.
- Biaya Pemeliharaan Program
Pemeliharaan program termasuk perbaikan errot yang muncul ketika program sudah digunakan. Perubahaan yang dibutuhkan pada program ketika hardware atau sistem operasi berubah dan penyesuaian kebutuhan dengan kebutuhan baru yang ada.

PSEUDO-CODE

Pseudo-code adalah kode atau tanda yang menyerupai (pseudo) atau merupakan penjelasan cara menyelesaikan suatu masalah. Pseudo-code sering digunakan oleh seseorang untuk menuliskan algoritma dari suatu permasalahan. Pseudo-code berisikan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu permasalahan [hampir sama dengan algoritma], hanya saja bentuknya sedikit berbeda dari algoritma. Pseudo-code menggunakan bahasa yang hampir menyerupai bahasa pemrograman. Selain itu biasanya pseudo-code menggunakan bahasa yang mudah dipahami secara universal dan juga lebih ringkas dari pada algoritma.
Seorang programer yang akan mengimplementasikan suatu algoritma yang bersifat spesifik, utamanya algoritma yang masih belum begitu dikenalinya, umumnya menggunakan pseudocode sebagai penjelasan, kemudian ia akan dengan mudah “menerjemahkan” penjelasan tersebut ke dalam bahasa pemrograman dan mengubahsuai agar dapat berinteraksi secara benar dalam program secara keseluruhan. Programer dapat pula memulai sebuah proyek dengan membuat sketsa kode dengan menggunakan kode palsu di atas kertas sebelum menulisnya dalam bahasa pemrograman yang sesungguhnya, sebagai mana dilakukan dalam pendekatan “top-down”.

SINTAKSIS

Pseudocode umumnya tidak mengikuti aturan umum yang berlaku pada suatu bahasa pemrograman; dalam arti tidak ada suatu bentuk standar yang sistematik, namun meskipun penulis umumnya menggunakan tata cara ataupun sintaksis, contoh struktur kontrol, dari bahasa pemrograman umum yang digunakan. Umumnya sintaksis yang populer digunakan menggunakan sintaksis bahasa pemrograman Pascal, BASIC, C, C++, Java, Lisp, dan ALGOL. Deklarasi variabel umumnya tidak digunakan, begitu pula halnya dengan blok kode yang seringkali digantikan dengan satu baris penjelasan dalam bahasa manusia (natural).
Bentuk serta corak dari pseudocode bisa sangat beragam bergantung pada penulis dari masing-masing publikasi dan buku teks tersebut, dari yang model pseudocode paling sederhana hingga sangat detil sehingga hampir serupa dengan bahasa pemrograman yang sesungguhnya.

ATURAN LEKSIKAL


Aturan Leksikal adalah aturan yang digunakan dalam membentuk suatu deklarasi, definisi maupun statement hingga menjadi suatu progrm yang utuh.
Aturan Leksikal antara lain: 

Token

Adalah element terkecil pada bahasa pemrograman yang memiliki arti penting bagi compiler. Yang  termasuk  token  antara  lain:  identifier,  keywords(reserved  words),  operator,  dan  sebagainya.

Komentar
Adalah teks (kumpulan karakter) yang diabaikan oleh compiler. Komentar sangat berguna untuk memberi catatan mengenai bagian program tertentu sebagai referensi baik bagi programmer itu sendiri maupun orang lain yang membaca kode program tersebut.

Identifier (Pengenal)
 Adalah  kumpulan  karakter  yang  digunakan  sebagai  penanda  untuk  nama  variable, nama tipe data, fungsi, prosedur, dan sebagainya.

Ketentuan identifier :
-          Gabungan Huruf  dan angka dengan karakter pertama Huruf.
-          Tidak boleh ada spasi
-          Tidak boleh ada simbol khusus kecuali garis bawah (under line)
-          Penggunaan panjang karakter maksimal 63 karakter.

Keyword/Reserved word
Keywords  atau  Reserved  words  merupakan  kata-kata  yang  telah  ada/didefinisikan  oleh  bahasa pemrograman  yang  bersangkutan.  Kata-kata  tersebut  telah  memiliki  definisi  yang  sudah  tetap  dan tidak dapat diubah. Karena telah memiliki definisi tertentu, maka kata-kata ini tidak dapat digunakan sebagai identifier. Setiap aplikasi pemograman mempunyai bahasa programannya masing-masing.

Contoh Reserved word, antara lain:
and      function     asm      begin   case     const    packed     
do        downto     else      end      file       for       forward
array    goto          if          in         label     mod     program     
not       of             or         to         nil        div       procedure
record  repeat      set        string   then     with            
type     unit           until     uses     var       while        


Operator
Merupakan bentuk operasi perhitungan dalam instruksi program.
Operator  digunakan  untuk  menyatakan  suatu  perhitungan/operasi.
-          Operator  yang  digunakan  untuk operasi  yang  melibatkan  satu  operand  disebut  unary  operator.
-          Jika  melibatkan  dua  operand  maka disebut binary operator, dan
-          Jika melibatkan tiga operand, operator tersebut disebut ternary operator.
Macam-macam operator:
a.       Arithmatik Operator
Operator
Operasi
level
Sqrt
Pangkat
I
*
Perkalian
II
/
Pembagian
II
Mod
Sisa pembagian
II
Div
Pembagian
II
+
Penjumlahan
III
-
Pengurangan
III
           
Operator-operator  yang  disebut  di  atas  (selain sqrt) termasuk  binary  operator  karena  melibatkan  dua  operand.
Terdapat pula operator unary, yaitu tanda – dan + yang digunakan sebagai penanda bilangan negatif atau positif.            

b.      Assigment Operator
Operator pemberi nilai , dalam pascal :=
Operator ini digunakan untuk memberi nilai suatu identifier.

C := A + B;

c.       Bit wise / Logika Operator
Operator ini digunakan untuk melakukan operasi bit dan logika.
Yang termasuk operatpr Bitwise:
Ø  Negasi
bahasa Pascal     : NOT   contoh   A := NOT B;
Ø  And
bahasa Pascal     : AND   contoh   A := A AND B;
Ø  Or
bahasa Pascal     : OR      contoh   A := B OR C;
Ø  Shift Left
bahasa Pascal     : shl       contoh   A := B shl C;
Ø  Shift Right
bahasa Pascal     : shr      contoh   A := B shr C;

Operator yang digunakan untuk operasi bit per bit pada nilai integer;
and, or, shl, shr
1010 and 1100  =  1000
1010  or   1100 =   1110
1010  shl 1        =   10100
1010  shr 1        =  101

d.      Boolean Operator
Operator yang menggunakan nilai true (1) dan false (0).
A
B
Not A
A and B
A or B
A xor B
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
0
1
1
0
1
1
0
0
1
0
0
0

e.       Relation Operator
Operator yang digunakan untuk membandingkan  hubungan antara 2 operand yang menghasilkan nilai true atau false.

operand yang  dibandingkan  harus  memiliki  tipe  data  yang  sama,  kecuali  untuk  bilangan  bulat  (bertipe integer) dan bilangan pecahan (bertipe real atau float).

Operator
Operasi
=
Sama dengan
<> 
Tidak sama dengan
< 
Lebih kecil
> 
Lebih besar
<=
Lebih kecil atau sama dengan
>=
Lebih besar atau sama dengan

Contoh :  15 > 9 = TRUE

 

Senin, 07 November 2011

Tahapan Pembuatan Program

I. Tahapan-Tahapan Membuat Program

    A. Membuat Suatu Program Yang Kompleks
    Untuk membuat program yang besar dan kompleks, programer membutuhkan tahapan-tahapan dibawah ini:
        1. Definisi Masalah
        2. Analisis Kebutuhan
        3. Desain Algoritma / Membuat Rumusan Pemecahan Masalah
        4. Bahasa Pemrograman
        5. Testing dan Debugginng
        6. Dokumentasi
        7. Pemiliharaan

    B. Membuat Suatu Program Yang Sederhana
        Untuk membuat program yang sederhana, programmer tidak perlu menggunakna tujuh tahapan diatas,tetapi cukup beberapa tahapan saja,seperti:
          1. Definisi Masalah
          2. Desain Algoritma
          3. Bahasa Pemrograman
          4. Testing and Debugging

II. Karakteristik Seorang Programmer
     1. Mampu menyusun algoritma dengan baik dan logis
     2. Memiliki ketekunan dan ketelitian yang tinggi
     3. Menguasai bahasa dan teknik penulisan program dengan baik
     4. Dapat bekerja sama dalam suatu tim
     5.Dapat bekerja secara efisien dan tepat waktu

III. Menulis Program Interaktif
     1. Program harus dapat melakukan vadilasi terhadap setiap data yang masuk.
     2. Program harus dapat mengecek setiap kemungkinan yang penting, yang akan muncul pada data masukan.
     3. Buatlah format masukan sesederhana mungkin.
     4. Buatlah agar program dapat memberikan tanda bahwa data yang dikhendaki sudah terpenuhi.

Konsep Dasar Pemrograman

I. Algoritma Pemrograman yang Baik

Ciri-ciri algoritma pemrograman yang baik adalah:
1. Memiliki logika perhitungan atau metode yang tepat dalam memecahkan masalah
2. Menghasilkan output yang tepat dan benar dalam waktu yang singkat
3. Ditulis dengan bahasa yang standar secara sistematis dan rapi sehingga tidak menimbulkan arti ganda
4. Ditulis dengan format yang mudah dipahami dan diimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman
5. Semua operasi yang dibutuhkan terdefinisi dengan jelas
6. Semua proses harus berakhir setelah sejumlah langkah dilakukan

II. Standar Suatu Program Yang Baik

A. Standar Pemecahan Masalah
     Teknik untuk dapat membantu memecahkan masalah antara lain teknik top down dan teknik modular
B. Standar Penyusunan Program
     1. Kebenaran logika dan penulisan
         Program yang disusun harus memiliki logika dalam pemecahan masalah. Program yang dibuat harus       memiliki ketepatan,ketelitian dan kebenaran sehingga menghasilkan program yang baik.
    2. Waktu Penulisan dan Eksekusi Program
    3. Perawatan dan Pengembangan Program
        Penyusunan program harus mempunyai sifat kesederhanaan dan kejelasan dari program yang nantinya akan dikembangkan dan membantu dalam perawatan.
    4. Portabilitas
        Bahasa pemrograman dan program yang disusun sebaiknya bisa dipakai pada berbagai tipe komputer yang berbeda-beda dan berbagai jenis sistem operasi.
C.Standar Perawatan Program
    1. Dokumentasi
    2. Penulisan Instruksi
       a. Berikan keterangan untuk awal statement atau instruksi yang tergabung dalam sekelompok statement.
       b. Awal dan akhir statement dari sekempulan
           Statement ditulis pada kolom yang sama.
       c. Gunakan sebaris atau beberapa baris kosong sebagai pemisah.
       d. Hindari pernyataan untuk percabangan
          (If Statement) yang sangat rumit dan Nested Loop (Loop disalam Loop lain yang berlebihan).
       e. Gunakan "kurung buka dan tutup" dalam menulis suatu ekspresi aritmatika atau logika.
       f.  Gunakan "spasi" dalam menulis statement atau instruksi.

III. Sifat Penulisan Program

a. Program Oriented
    Penulisan program yang struktur programnya selalu berubah,apabila kondisi data yang diproses di dalam program tersebut, bertambah volume datanya.

b. Data Oriented
    Penulisan program yang struktur program tmnya tidak selalu berubah, walaupun volume data yang di proses di dalam program tersebut, dalam jumlah besar.Selain itu pula penulisan program ini bersifat dinamis dan mempunyai tingkat fleksibilitas yang tinggi.(contoh: program aplikasi)
c. Program Interaktif
    Yaitu penulisan program yang terstruktur, dimana programnya dapat dipergunakan oleh pengguna secara mudahdan dapat di mengerti tentang proses yang sedang dilakukan oleh program tersebut serta dapat mengatur kebutuhan akan peranti masukkan dan keluaran.